MAKALAH AGAMA EUTHANASIA MAKALAH AGAMA EUTHANASIA

MAKALAH AGAMA EUTHANASIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Euthanasia bisa diartikan mati dengan tenang dan baik. Euthanasia dipakai untuk menghindari rasa sakit dan meringankan rasa sakit, hal tersebut dilakukan pada seseorang yang sedang menghadapi kematian dengan pertolongan dokter.
Ada dua macam euthanasia yaitu euthanasia Aktif dan Pasif. Euthanasia aktif yaitu mengambil kehidupan seseorang untuk mengurangi penderitaannya. Ada aspek kesengajaan membunuh orang tersebut, misalnya dengan menyuntikkan zat kimia tertentu untuk mempercepat proses kematiannya.
Euthanasia pasif artinya membiarkan si sakit meninggal secara alamiah tanpa bantuan alat bantu seperti pemberian obat, makanan, atau alat bantu buatan.
Dengan melihat hal tersebut maka penulis membuat makalah ini dengan judul “EUTHANASIA”.

1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
• Supaya mahasiswa lebih mengetahui dan memahami apa itu euthanasia
• Untuk memenuhi tugas pendidikan agama yang diberikan oleh dosen

1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu euthanasia?
2. Bagaimana euthanasia menurut agama Islam?
3. Bagaimana euthanasia menurut agama Hindhu?
4. Bagaimana euthanasia menurut agama Budha?
5. Bagaimana euthanasia menurut agama Kristen Katolik?
6. Bagaimana euthanasia menurut agama Kisten Protestan?


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Euthanasia
Euthanasia berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu yang berarti indah, bagus, terhormat atau gracefully and with dignity, dan thanatos yang berarti mati.
Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah qatlu ar-rahma atau taysir al-maut.
Jadi secara etimologis, euthanasia dapat diartikan sebagai mati dengan baik. Jadi sebenarnya secara harfiah, euthanasia tidak bisa diartikan sebagai suatu pembunuhan atau upaya menghilangkan nyawa seseorang.
Euthanasia adalah satu tanda kasih sayang kepada orang yang menderita, jadi sebenarnya ini sesuai dengan ajaran Agama yang selalu mengutamakan kasih. Dan apakah Anda tahu bahwa bukan hanya sekedar pasiennya saja yang menderita, melainkan anggota keluarganya juga turut menderita. Mempercepat kematian yang tidak dapat dielakkan bukan hanya sekedar meringankan penderitaan sang pasien, tetapi juga melepaskan beban finansial berat yang harus ditanggung oleh keluarganya.
Menurut Philo (50-20 SM) Euthanasia berarti mati dengan tenang dan baik, sedangkan Suetonis penulis Romawi dalam bukunya yang berjudul Vita Ceaserum mengatakan bahwa Euthanasia “mati cepat tanpa derita”. Sejak abad 19 terminologi euthanasia dipakai untuk penghindaran rasa sakit dan peringanan pada umumnya bagi yang sedang menghadapi kematian dengan pertolongan dokter.

Selengkapnya Download DISINI >>>>

Related Post: