ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGIS DENGAN NYERI PERUT ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGIS DENGAN NYERI PERUT

ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGIS DENGAN NYERI PERUT

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar belakang
Masa nifas alat alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan alat- alat genital sepenuhnya disebut involusi. Selain involusi terjadi perubahan – perubahan seperti homokonsentrasi dan timbulnya laktasi.
Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan (melzack,1989) tidak seperti yang diyakini sebelumnya yaitu suatu hasil langsung dari pengarah social,cultural dan emosional saja dalam masyarakat yang beradab (velvovsky,1954: dick-read,1065),tetapi lebih pada kulminasi factor fisiologis dan psikologis. Bab ini terutama akan memfokuskan pada basis fisiologis nyeri dalam persalinan walaupun referensi akan dibuat mengenai pengaruh psikologis yang sesuai dengan bab ini akan menjelaskan neoroanatomi /fisiologi nyeri dengan referensi spesifik pada nyeri persalinan,yang melibatkan nyeri,termasuk jeras asenden dan desenden,respon tubuh terhadap nyeri dan menyimpulkan dengan pemeriksaan metode yang digunakan untuk menghambat proses fisiologis nyeri
( Mander, rosemary.nyeri persalinan.2003,Jakarta :EGC)

B. Rumusan masalah
1. Definisi nifas?
2. Bagaimana involusi alat-alat kandungan?
3. Bagaimana perawatan post partum?
4. Kapan dilakukan pemeriksaan post natal?
5. Bagaimana tahap involusi uterus?
6. Bagaimana proses laktasi?
7. Definisi/pengertian after pain?
8. Apa etiologi terjadinya afterpain?
9. Apa gejala dan tanda-tanda terjadinya after pain?
10. Apa saja manifestasi klinik/ faktor predisposisi pada after pain?
11. Apa saja fisiologi dari after pain?
12. Bagaimana cara penatalaksanaan dan terapi/ asuhan after pain?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari asuhan kebidanan post partum diharapkan mahasiswa kebidanan mampu memberikan asuhan kebidanan post partum pada ibu dengan sisa plasenta.
2. Tujuan Khusus
Setelah mempelajari asuhan kebidanan post partum pada ibu dengan sisa plasenta, diharapkan mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian data untuk memperoleh data yang dibutuhkan pada ibu post partum.
b. Merumuskan identifikasi masalah/ diagnosa pada ibu post partum.
c. Merumuskan diagnosa dan masalah potensial pada ibu post partum.
d. Menilai adanya kebutuhan segera berdasarkan keadaan ibu post partum.
e. Melakukan perencanaan untuk tindakan yang komprehensif yang dilakukan, didukung dengan penjelasan dan rasional pada ibu post partum.
f. Melakukan implementasi pada ibu post partum.
g. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah diberikan pada ibu post partum.
h. Mendokumentasikan asuhan kebidanan post partum.

D. Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat memahami tentang pengertian nifas
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui etiologi,gejala dan tanda-tanda dari after pain
3. Agar mengetahui penatalaksanan dan terapi / asuhan after pain




BAB I
TINJAUAN TEORI


A. NIFAS
1. Definisi
Masa nifas adalah masa pulih kembali mulai dari partus selesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra hamil, lamanya 6-8 minggu.
Pembagian pada masa nifas, ada 3 periode :
a. Puerpurium dini adalah kepulihan dimana ibu telah dibolehkan berdiri dan berjalan – jalan.
b. Puerpurium intermedial adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
c. Remote puerpurium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu- minggu, bulanan, dan tahunan.
( abdul bari. S dkk.2002:N23)


Selengkapnya Download DISINI >>>>

Related Post: